Senin, 04 November 2013

TELEMATIKA

DEFINISI TELEMATIKA

Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.

Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
PERKEMBANGAN TELEMATIKA

Perkembangan telematika saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pada segi hardware, telah banyak bermuculan produk-produk IT muktahir yang lebih kecil, cepat dan efisien dengan format-format unik yang berbeda. Misalnya teknologi perakitan prosessor yang sudah bias memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya serta yang tidak kalah penting adalh tersedia akses hotspot dimana-mana sehingga hamper setiap orang dapat mengaksesnya.
Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe. Jadi, pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.

Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology).
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  •  Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas (road vehicles dan vehicle telematics).

o   Periode Rintisan : Pada tahun 1970 perkembangan telematika di Indonesia sangat terbatas karena perhatian yang minim dari pemerintah dan pasokan listrik yang terbatas pada saat itu. Sehingga Indonesia tidak perduli dengan perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980, penggunaan teknologi telematika di Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang kita kenal saat ini yaitu email yang dirintis pada tahun 1980.
o   Periode Pengenalan : Teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mulai mengenalnya. Jaringan radio amatir pada awal tahun 1990 mulai ramai. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980, terus berkembang seiring dengan berkembangnya telematika di Indonesia.
o   Periode Aplikasi : merupakan munculnya era dunia digital untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas untuk mulai dilaksanakan dan diaplikasikan. Semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.

TREND KE DEPAN TELEMATIKA

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga tidak akan dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan factor baru dari perkembangan teknologi. Antamuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooAPPS live.Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunaannya.
Pada akhirnya, era robotic akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industry kecil dan menengah. Tetapi jauh dari itu semua, mengenai trend ke depan telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan dan menjadikan sebagai suatu trend didalam masyarakat. Yang pasti dalam proses perkembangannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak menguntungkan diri sendiri. Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.

Sumber:

Rabu, 10 April 2013

Tugas 3 Bahasa Indonesia 2

Menganalisa Diagram Batang


Gambar 1

Dalam menganalisa gambar 1 yang berisi tentang banyaknya peserta lomba dari tahun ke tahun melalui diagram batang, sebelumnya akan dijelaskan terlebih dahulu bahwa garis vertikal menunjukkan jumlah peserta dan garis horizontal menunjukkan tahun lomba. Pada Gambar 1 satu dapat ditarik kesimpulan bahwa dari tahun 2007 sampai 2010 peserta yang mengikuti perlombaan selalu mengalami peningkatan yang sangat signifikan, ini dapat kita lihat dari kenaikan diagram yang menunjukkan awal lomba yaitu pada tahun 2007 range jumlah peserta hanya 20 sampai perlombaan yang diadakan lagi pada tahun 2010 jumlah peserta melonjak menjadi 50, lebih dari 50% peningkatan jumlah peserta.

Senin, 01 April 2013

Tugas 2 Softskill Bahasa Indonesia 2



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Perkembangan Ponsel
Pada era globalisasi pada saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat.  Penggunaan ponsel lebih didominasi oleh ponsel pintar yang lebih dikenal dengan nama smartphone. Seiring berjalannya waktu, fungsi dasar dari ponsel biasa telah tergantikan dengan hadirnya smartphone. Ponsel pada saat ini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi telpon dan sms, namun pada saat ini ponsel lebih dikembangkan dengan berbagai aplikasi yang menarik untuk digunakan. Sebagai contohnya adalah adanya berbagai aplikasi yang menarik pada smartphone tersebut.
Penggunaan smartphone saat ini sudah semakin banyak. Smartphone tak ubahnya seperti ponsel pada umumnya. Namun smartphone memiliki perbedaan dengan ponsel biasa, yaitu smartphone merupakan ponsel serupa komputer dengan sistem operasional yang simpel dan mudah dibawa ke mana saja. Dengan adanya smartphone merupakan suatu bukti bahwa perkembangan teknologi dalam dunia mobile saat ini sudah semakin pesat.
Smartphone juga didukung oleh aplikasi-aplikasi standar seperti ponsel pada umumnya. Perbedaan dari segi tampilan, desain smartphone ini lebih inovatif dan lebih fleksibel dengan adanya fitur touchscreen atau menggunakan trackpad.  

2.2       Jenis OS Android

  •  Android 1.0 beta

Android Beta, pertama kali di rilis tanggal 5, November, 2007, dan versi SDK (Software developer Kit) beta di rilis tanggal 12, November di tahun yang sama.

  • Android 1.0

Android 1.0, merupakan versi software Android komersial pertama, dirilis 23 September, 2008. Dan perangkat Android pertama yang menggunakan dan memperkenalkan Android 1.0 adalah ponsel HTC Dream (G1).

  • Android 1.1

Pada 9 Februari, 2009, Android 1.1 di luncurkan, awalnya hanya untuk T-Mobile G1. Versi ini guna memecahkan masalah (bug), merubah API dan menambahkan sejumlah fitur dibanding versi 1.0. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

  • Android 1.5 (CupCake)

Pada 30 April, 2009, Android 1.5 di rilis, dinamakan CupCake, berbasis Linux Kernel 2.6.27. Update ini membawa sejumlah fitur baru dan perubahan pada antarmuka (UI).

  •  Android 1.6 (Donut)

Pada 15 September, 2009 SDK Android 1.6 diberi nama Donut, dirilis, bebasis Linux Kernel 2.6.29. Di dalamnya terdapat sejumlah fitur baru. Di antaranya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

  • Android 2.0 / 2.1 (Eclair)

Pada 26, Oktober, 2009, SDK Android 2.0 dengan nama kode Eclair dirilis, berbasis Linux Kernel 2.6.29. Dan Motorola Droid perangkat yang menggunakan Eclair saat itu. Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

  •   Android 2.2.x (Froyo : Frozen Yoghurt)

Pada tanggal 20 bulan Mei, 20120, SDK Android 2.2 (Froyo) di rilis, berbasis Linux Kernel 2.6.32. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.Dan Google Nexus One merupakan ponsel pintar pertama yang menggunakan Android Froyo.

  • Android 2.3.x (Gingerbread)

Pada tanggal 6, Desember, 2010, SDK Android 2.3 (Gingerbread) diluncurkan, berbasis Linux Kernel 2.6.35. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Dan Google Nexus S merupakan perangkat mobile pertama yang hadir dengan Android 2.3 Ginggerbread ini.

  • Android Honeycomb 3.x (Honeycomb)

Pada tanggal 22, Februari, 2011, SDK Android 3.0 (Honeycomb) yang merupakan versi Android pertama yang diperuntukan untuk perangkat tablet di luncurkan, berbasis Linux Kernel 2.6.36. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Dan perangkat tablet komputer pertama yang gunakan versi ini, ialah Motorola Xoom, yang dirilis pada 24, Februari, 2011.

  • Android 4.0.x (Ice Cream Sandwich)

SDK untuk Android 4.0.1 atau Ice Cream Sandwich dirilis untuk publik pada 19, Oktober,2011 dan berbasis Linux Kernel 3.0.1. Gabe Cohen dari Google menegaskan bahwa Android 4.0 secara teoritis cocok dengan perangkat Android 2.3 keatas dalam produksi masa itu. Android ICS 4.0 membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Kode sumber untuk Android 4.0 tersedia secara publik pada 14 November, 2011.

  •  Android 4.1.x (Jelly Bean)

Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.

Rabu, 13 Maret 2013

Latar Belakang dan Tujuan



 BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi pada saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat.  Penggunaan ponsel lebih didominasi oleh ponsel pintar yang lebih dikenal dengan nama smartphone. Seiring berjalannya waktu, fungsi dasar dari ponsel biasa telah tergantikan dengan hadirnya smartphone. Ponsel pada saat ini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi telpon dan sms, namun pada saat ini ponsel lebih dikembangkan dengan berbagai aplikasi yang menarik untuk digunakan. Sebagai contohnya adalah adanya berbagai aplikasi yang menarik pada smartphone tersebut.
Penggunaan smartphone saat ini sudah semakin banyak. Smartphone tak ubahnya seperti ponsel pada umumnya. Namun smartphone memiliki perbedaan dengan ponsel biasa, yaitu smartphone merupakan ponsel serupa komputer dengan sistem operasional yang simpel dan mudah dibawa ke mana saja. Dengan adanya ponsel merupakan suatu bukti bahwa perkembangan teknologi dalam dunia mobile saat ini sudah semakin pesat.
Smartphone juga didukung oleh aplikasi-aplikasi standar seperti ponsel pada umumnya. Perbedaan dari segi tampilan, desain smartphone ini lebih inovatif dan lebih fleksibel dengan adanya fitur touchscreen atau menggunakan trackpad.  Pada smartphone juga dapat dikembangkan beberapa aplikasi yang dapat membantu kita dalam proses pembelajaran. Contohnya adalah aplikasi “Penggolongan hewan berdasarkan perkembang biakannya”.
Aplikasi Penggolongan Hewan Berdasarkan Perkembang biakannya yang dibuat ini, memiliki suatu tampilan pada latar belakang atau yang biasa disebut dengan background. Selain itu, fasilitas lain dari aplikasi ini adalah dapat memberikan informasi atau keterangan tentang hewan beserta gambar dan suara hewan tersebut.

1.2       Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah membuat suatu aplikasi penggolongan jenis hewan berdasarkan perkembang biakannya beserta gambar, suara, dan keterangan hewan tersebut. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan siswa Sekolah Dasar lebih mudah mempelajari tentang proses perkembang biakan hewan. Karena untuk anak seusia sekolah dasar, lebih mudah menerapkan cara pembelajaran secara visual dibandingkan metode pengajaran secara konvensional.


Rabu, 23 Januari 2013

Abstrak dan Daftar Pustaka



ABSTRAK 

Pengertian Abstrak
Abstrak adalah penyajian yang singkat dan jelas dari sebuah  dokumen, yang mencantumkan tujuan, cakupan/jangkauan dan temuan dari suatu dokumen yang asli. Abstrak tidak boleh dirubah dari dokumen aslinya, gaya bahasa dari si pengarang sendiri. (diasumsikan pembaca tidak akan membaca dokumen)

Tujuan Abstrak
·         Current awareness: memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi terbaru tentang suatu bidang yang diminati, tanpa harus membaca seluruh isi dokumen
·         Menghemat waktu pembaca
·         Melanjutkan membaca atau tidak
·         Menghindari terjadi duplikasi tulisan
·         Keyword : memudahkan dalam penyimpanan secara elektronis

Contoh Abstrak

ABSTRAK

Abstrak karya akhir diserahkan kepada Panitia Komisi Ujian untuk mendapatkan gelar Magister Manajemen pada Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala.

PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT
 DAERAH  ACEH

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan, pelatihan dan motivasi kerja baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah  Aceh. Penelitian ini dilaksanakan pada lingkup Sekretariat Daerah Aceh, dengan obyek penelitian dibatasi hanya terhadap variabel pendidikan, pelatihan dan motivasi sebagai variabel bebas dan kinerja sebagai variabel terikat. Sampel diambil adalah sebanyak 17 persen dari jumlah total 586 pegawai, yaitu sebanyak 100 responden. Dari hasil penelitian diperoleh variabel pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Setda Aceh. Variabel motivasi juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Setda Aceh. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai pada Setda Aceh adalah faktor motivasi. Pendidikan, pelatihan dan motivasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Setda Aceh.Variabel pendidikan, pelatihan dan motivasi mampu menjelaskan perubahan kinerja para pegawai pada Setda Aceh sebesar 44,5 persen dan sisanya sebesar 55,5 persen dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Disarankan kepada Sekretariat Aceh untuk memberikan pelatihan-pelatihan supaya ketrampilan pegawai semakin baik dalam bekerja, hal ini juga dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai.





INGGRIS-----------------------------------------------------------------------------------------------


ABSTRACT

Final masterpiece abstraction delivered to commission committee to get title of Magister Management at Magister Management Program at Syiah Kuala University.


THE INFLUENCE OF EDUCATION, TRAINING AND MOTIVATION ON THE EMPLOYEE’S PERFORMANCE OF REGIONAL SECRETARIAT OF ACEH

The purpose of this study is to determine the effect of education, training and motivation on the employee’s performance, either simultaneously or partially, at the Regional Secretariat of Aceh. The study conducted in the scope of the Regional Secretariat of Aceh, with the object of study is limited only to the variables of education, training and motivation as an independent variable and the employee’s performance as the dependent variable. Samples were taken as much as 17 percent of the total 586 employees, which are 100 respondents. The results of the study have shown that the training variable significantly influence the employee’s performance at the Regional Secretariat of Aceh. Motivation variable also significantly influence on the employee’s performance of Regional Secretariat of Aceh. Variable that has the most significant influence on the employee’s performance at Regional Secretariat of Aceh is the motivation. Education, training and motivation found to have a significant effect on the employee’s performance at Regional Secretariat of Aceh. Education, training and motivation variables could explain the changes in the employee’s performance at Regional Secretariat of Aceh for 44.5 percent and the balance of 55.5 percent is explained by other variables which did not included in the this research. The results recommend the Regional Secretariat of Aceh to provide motivation and training to its employees so that the employee’s performance will improve







DAFTAR PUSTAKA
Dalam penulisan makalah, penulisan ilmiah, skripsi, buku dan lain-lain terdapat lembar daftar pustaka, terdapat beberapa hal terkait dengan daftar pustaka yang harus anda ketahui, antara lain :
Pengertian Daftar Pustaka
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel- artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang sedang digarap.
Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.
Tujuan Daftar Pustaka
Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain ;
a.       Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
b.       Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
c.       Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
d.       Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
Contoh Daftar Pustaka
Depdikbud. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Badan Penelitian Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Dikti.
Haryanto, (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumber:

Followers