BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Perkembangan Ponsel
Pada era globalisasi pada saat ini, perkembangan teknologi yang
semakin pesat. Penggunaan ponsel lebih
didominasi oleh ponsel pintar yang lebih dikenal dengan nama smartphone. Seiring
berjalannya waktu, fungsi dasar dari ponsel biasa telah tergantikan dengan hadirnya smartphone. Ponsel pada saat ini tidak hanya
berfungsi sebagai alat komunikasi telpon dan sms, namun pada saat ini ponsel lebih dikembangkan dengan berbagai
aplikasi yang menarik untuk digunakan. Sebagai contohnya adalah adanya
berbagai aplikasi yang menarik pada smartphone tersebut.
Penggunaan smartphone saat ini sudah semakin banyak. Smartphone tak ubahnya seperti ponsel pada
umumnya. Namun smartphone memiliki perbedaan dengan ponsel biasa, yaitu smartphone merupakan ponsel serupa komputer
dengan sistem operasional yang simpel dan mudah dibawa ke mana saja. Dengan
adanya smartphone merupakan suatu bukti bahwa perkembangan teknologi dalam
dunia mobile saat ini sudah semakin pesat.
Smartphone juga
didukung oleh aplikasi-aplikasi standar seperti ponsel pada umumnya. Perbedaan
dari segi tampilan, desain smartphone ini lebih inovatif dan lebih fleksibel
dengan adanya fitur touchscreen atau menggunakan trackpad.
2.2
Jenis OS Android
Android Beta, pertama kali di
rilis tanggal 5, November, 2007, dan versi SDK (Software developer Kit) beta di
rilis tanggal 12, November di tahun yang sama.
Android 1.0, merupakan versi
software Android komersial pertama, dirilis 23 September, 2008. Dan perangkat
Android pertama yang menggunakan dan memperkenalkan Android 1.0 adalah ponsel
HTC Dream (G1).
Pada 9 Februari, 2009, Android
1.1 di luncurkan, awalnya hanya untuk T-Mobile G1. Versi ini guna memecahkan
masalah (bug), merubah API dan menambahkan sejumlah fitur dibanding versi 1.0.
Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam
seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus
kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon,
dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset
Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan
sistem.
Pada 30 April, 2009, Android 1.5
di rilis, dinamakan CupCake, berbasis Linux Kernel 2.6.27. Update ini membawa
sejumlah fitur baru dan perubahan pada antarmuka (UI).
Pada 15 September, 2009 SDK Android
1.6 diberi nama Donut, dirilis, bebasis Linux Kernel 2.6.29. Di dalamnya
terdapat sejumlah fitur baru. Di antaranya adalah galeri yang memungkinkan
pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri
yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech
engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia
pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
- Android 2.0 / 2.1 (Eclair)
Pada 26, Oktober, 2009, SDK
Android 2.0 dengan nama kode Eclair dirilis, berbasis Linux Kernel 2.6.29. Dan
Motorola Droid perangkat yang menggunakan Eclair saat itu. Perubahan yang
dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2,
perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,
dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
-
Android 2.2.x (Froyo : Frozen Yoghurt)
Pada tanggal 20 bulan Mei, 20120,
SDK Android 2.2 (Froyo) di rilis, berbasis Linux Kernel 2.6.32.
Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain
dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih
cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang
mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD
Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi
Android Market.Dan Google Nexus One merupakan ponsel pintar pertama yang
menggunakan Android Froyo.
- Android 2.3.x (Gingerbread)
Pada tanggal 6, Desember, 2010,
SDK Android 2.3 (Gingerbread) diluncurkan, berbasis Linux Kernel 2.6.35.
Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain
peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar
antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM,
efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass
boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah
kamera yang lebih dari satu. Dan Google Nexus S merupakan perangkat mobile
pertama yang hadir dengan Android 2.3 Ginggerbread ini.
- Android Honeycomb 3.x (Honeycomb)
Pada tanggal 22, Februari, 2011,
SDK Android 3.0 (Honeycomb) yang merupakan versi Android pertama yang
diperuntukan untuk perangkat tablet di luncurkan, berbasis Linux Kernel 2.6.36.
User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet.
Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras
(hardware) untuk grafis. Dan perangkat tablet komputer pertama yang gunakan
versi ini, ialah Motorola Xoom, yang dirilis pada 24, Februari, 2011.
- Android 4.0.x (Ice Cream Sandwich)
SDK untuk Android 4.0.1 atau Ice
Cream Sandwich dirilis untuk publik pada 19, Oktober,2011 dan berbasis Linux
Kernel 3.0.1. Gabe Cohen dari Google menegaskan bahwa Android 4.0 secara
teoritis cocok dengan perangkat Android 2.3 keatas dalam produksi masa itu.
Android ICS 4.0 membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur
baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan
penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan
fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan
menggunakan NFC. Kode sumber untuk Android 4.0 tersedia secara publik pada 14
November, 2011.
- Android 4.1.x (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yang
diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur
baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru
fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih
cepat.