BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Pada era globalisasi pada saat ini,
perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Penggunaan ponsel lebih didominasi oleh ponsel pintar yang lebih dikenal
dengan nama smartphone. Seiring berjalannya waktu, fungsi dasar dari ponsel biasa
telah tergantikan dengan hadirnya smartphone. Ponsel pada saat ini tidak hanya berfungsi sebagai alat
komunikasi telpon dan sms, namun pada saat ini ponsel lebih dikembangkan dengan berbagai aplikasi yang menarik untuk
digunakan. Sebagai contohnya adalah adanya berbagai aplikasi yang menarik pada smartphone tersebut.
Penggunaan smartphone saat ini sudah semakin banyak. Smartphone tak ubahnya
seperti ponsel pada umumnya. Namun smartphone memiliki perbedaan dengan ponsel biasa, yaitu smartphone merupakan
ponsel serupa komputer dengan sistem operasional yang simpel dan mudah dibawa
ke mana saja. Dengan adanya ponsel merupakan suatu bukti bahwa perkembangan
teknologi dalam dunia mobile saat ini sudah semakin pesat.
Smartphone juga didukung oleh
aplikasi-aplikasi standar seperti ponsel pada umumnya. Perbedaan dari segi tampilan, desain
smartphone ini lebih inovatif dan lebih fleksibel dengan adanya fitur
touchscreen atau menggunakan trackpad. Pada smartphone juga dapat dikembangkan beberapa aplikasi
yang dapat membantu kita dalam proses pembelajaran. Contohnya adalah aplikasi
“Penggolongan hewan berdasarkan perkembang biakannya”.
Aplikasi Penggolongan Hewan
Berdasarkan Perkembang biakannya yang dibuat
ini, memiliki
suatu tampilan pada latar belakang atau yang biasa disebut dengan background.
Selain itu, fasilitas lain dari aplikasi
ini adalah dapat memberikan informasi atau keterangan tentang hewan
beserta gambar dan suara hewan tersebut.
1.2 Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah membuat suatu
aplikasi penggolongan jenis hewan berdasarkan perkembang
biakannya beserta gambar, suara, dan keterangan hewan
tersebut. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan siswa Sekolah Dasar lebih mudah mempelajari
tentang proses perkembang biakan hewan. Karena untuk anak seusia sekolah
dasar, lebih mudah menerapkan cara pembelajaran secara visual dibandingkan
metode pengajaran secara konvensional.